Dewan Harap Proses Bisnis ISC Lebih Baik Daripada Petral
Komisi VII DPR RI mengharapkan proses bisnis yang dilakukan Integrated Supply Chain (ISC) lebih baik daripada PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral). Proses pengadaan minyak mentah (crued) dan produk bahan bakar minyak PT Pertamina (Persero) sebelumnya dijalankan anak perusahaan PT Pertamina yaitu Petral.
“Proses ekspor dan import crued dan product sebelumnya dilakukan Petral yang berkantor di Singapore sekarang dialihkan ke ISC. Kami mengharapkan proses di ISC sudah dilakukan perbaikan-perbaikan dari kekurangan-kekurangan masa lalu,” kata Ketua Panja Migas Komisi VII Mulyadi saat pertemuan panja dengan Pth. Dirut PT Pertamina (Persero) Yeni Andayana dan jajaran Direksi ISC di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (5/2/2016)
Oleh karena itu, lanjut Mulyadi, tujuan Komisi VII DPR berkunjung ke ISC adalah untuk memperoleh informasi keadaan riil terkait proses pembelian crued dan product ini sejak ISC mengambil alih tugas Petral mulai Agustus 2015 sampai saat ini.
“Apa yang diharapkan oleh kita semua terealisasi dengan baik terutama dalam pembelian crued dan product,” kata Mulyadi yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini.
Dalam kesempatan tersebut, Senior Vice President ISC Daniel S. Purba menyatakan perubahan proses pengadaan dan penjualan minyak mentah dan product kilang yang dilakukan ISC sejak 12 Agustus 2015 menerapkan transparansi dalam pengadaan/tendernya.
“Transparansi ISC yang telah dimulai sejak 15 Agustus 2015 mendorong PT Pertamina (Persero) mencatatkan pencapaian efisiensi hingga 208,1 miliar US Dollar,” kata Daniel.
Menurut Daniel, ISC merupakan kebijakan yang transparan yang dinilai dapat memangkas mata rantai dalam proses pengadaan minyak mentah serta produk bahan bakar minyak yang sebelumnya dijalankan Petral. (sc)/foto:devi/parle/iw.